Mega Octaviani
asa itu tetap adda walau hanya sebatas khayalan,
aku berada suatu tempat yang tak ku kenali, yang teramat asing bagiku ..
aku lelah jika harus trus memaksakan kehendak diri
ragaku disini tapi tidak pada hatiku ..
entahlah hanya itu yang selalu kurasa
memaksa untuk mencinta sesuatu yang ku benci
kontradiktif ..
berlawanan ..
lelah untuk selalu memaksakan ,...
butuh sebuah kebebasan, bukan hanya sekedar kebebasab biasa tapi sebuah cita yang teramat tinggi
aku berada suatu tempat yang tak ku kenali, yang teramat asing bagiku ..
aku lelah jika harus trus memaksakan kehendak diri
ragaku disini tapi tidak pada hatiku ..
entahlah hanya itu yang selalu kurasa
memaksa untuk mencinta sesuatu yang ku benci
kontradiktif ..
berlawanan ..
lelah untuk selalu memaksakan ,...
butuh sebuah kebebasan, bukan hanya sekedar kebebasab biasa tapi sebuah cita yang teramat tinggi
Mega Octaviani
entahlah,, sumpeh deh ketemu lagi sama tugas-tugas kuliah yang mmm subhanallah.a pisan..
cuma tiga mata kuliah sih yang take home.. tapi luar biasanya tu tugas.. araneh ,, ga biasanya, kalo makalah kan sim salabim besoknya langsung beres.. tapi entahlah dengan saat ini. dosen-dosen menganggapnya kami tuh mahasiswa super,, ga salah sih emmang nyata.a gituu,, aminnnn, hhe
tapi masalahnya itu bentrok banyak sama organisasi2, selain itu juga pas keadaan tubuh ini lagi ga fit..
ya rabb ... aku tau engkau memberikanku beban karena aku sanggup menjalaninya..
iia aku sanggup.. yassir li yasiil li
Mega Octaviani
Sampai detik ini aku menunggu
sanjungan kata manismu,
Tragedi siang tadi membuatku
banyak berfikir
Tentang aku, kamu dan kita
Banyak yang harus kita perbaiki
Banyak yang harus kita cari
Ego membuat kita membutakan
segalanya
Membuat kita lengah akan perjalanan
yang sedang kita tuju
Mungkinkah akan berjalan terus
seperti ini???
Rasanya itu tidak mungkin
Suatu saat nanti kejengahan
akan timbuh di relung hati kita
Lantas, apa yang harus kita
lakukan???
Kau tau apa yang ku mau
Begitupun dengan kamu
Perjalanan cinta kita
mengajarkan banyak hal tentang aku
Tak usah kau deskripsikan,
sadarilah banyak hal yang kau ketahui tentang aku, bagitupula
keinginan-keinginanku.
Kita mengetahui apa yang kita
inginkan,
Hanya satu yang tidak bisa kita
lakukan
Ego mengalahkan segalanya
Begitu cinta kita,
Kita tidak bisa sedikit saja
mengendalikannya
Mega Octaviani
“ Wow ! Aku masih cantik ! Hari ini kau lahir kembali Anita ! Selamat tinggal
si imut rambut kepang dua. Selamat tinggal bando tweety kesayangan, bye..byee.. ”.
Anita, mahasiswi yang baru setahun kuliah itu tersenyum bangga. Ia
mendapati bayangannya dalam cermin begitu memukau. Jilbab biru mungil itu
melingkari lehernya dengan tepat. Dipadu dengan blus biru muda panjang dan
celana jeans yang senada dengan warna jilbabnya ! Ia bukan lagi gadis korban
mode ala amrik. Meski tumpukan majalah Gadis, Aneka, plus koleksi album
penyanyi favotitnya semacam Mariah Carey dan Bryan Adam, masih rapi
memenuhi rak bukunya.
Beberapa saat berlalu, Anita masih tersenyum-senyum di depan cermin.
Siang ini ia akan lolos dari kejarah Ipunk . Dia pasti terkecoh dengan
penampilan baru Anita. Biasanya, temen satu jurusannya itu paling rajin
menarik-narik kepang rambut Anita. Alasan Ipunk simpel, dia inget kegagahan
Zorro saat menarik tali kudanya !
Anita juga membayangkan bagaimana reaksi Mbak Hana saat ketemu
dengannya nanti. Mbak Hana pasti akan tersenyum puas, pikir Anita. Dia yang
selama ini rajin memprovokasi Anita untuk memakai jilbab.
“ Tapi Mbak, Rambut indah Anita nanti gimana ? sayangkan kalo
ditutup begitu aja. Udah susah-susah kita ngerawatnya …? “, kilah Anita suat
ketika. Saat Mbak Hana memberi nasehat untuk menutupi rambutnya.
“ Lha justru itu yang harus ditutup dek.. rambut kan termasuk aurat
wanita “
8
“ Aurat apaan sih kak ? kenapa harus di jaga ? “
“ Aurat tuh yang paling suka bikin mata para cowokpada mlotot ! dari
ujung rambut sampai ujung kaki. Kecuali telapak tangan dan wajah !. Aurat itu
milik kita yang berharga, masak kita obral begitu aja di jalanan.“
“ Oooo….kalo aurat , kita umpetin buat siapa Mbak ? “
“ Jelas buat suami Anita nanti ! Ngerti kan adikkusayang ? Anita
kebayang gak kalau suami Anita nanti, misalnya, diasuka melototin aurat
wanita ?? Nah, kita pasti gak seneng kan. Makanya sebagai wanita kita juga
musti tutup aurat, supaya nggak banyak calon-calon suami kita yang jelalatan
matanya nanti “
“ Oo..begitu ya mbak, Anita jelas pengin suami Anita nanti yang suka
nunduk-nunduk kalo jalan, yang matanya nggak jelalatan, persis Bang Heru,
abang kandungku tercinta ! “
Anita akhirnya menyerah juga. Apalagi saat Heru, abang kandungnya
yang juga aktivis masjid di kampus, menghadiahi Anita selembar jilbab yang
mungil. Anita memang masih belepotan kalau harus pakai jilbab yang lebar.
Mata Anita masih berbinar lebar saat Heru masuk kekamarnya.
Abangnya menyapa dengan haru .
“ Waw.. Subhanaallah, bidadari kecilku sekarang begitu
bersahaja…apalagi kalau celana jeansnya di ganti rok panjang yang dikasih
Mbak Hana kemariin..” Heru menggoda adik satu-satunya itu.
“ Ah, Bang Heru.. ada saatnya deh Nita pake Rok panjang, atau jubah
sekalian kayak Mbak Hana. Sekarang Nita mau enjoy dulu pake jilbab dan
celana jeans kayak gini. Sayang kan kalau jeans inidiobral begitu aja, apalagi
9
yang ini kan belum lama Nita belinya.. Gak papa tohKak ? “, timpal Nita
manja.
“ Gak papa, tapi jangan kelamaan pake jeansnya.. bisa telat nikah nanti
hiiii “
“ Telat Nikah ? yee..apa hubungannya… “
Mendengar kata nikah, Anita tersenyum lucu. Abangnya memang sering
kampanye nikah dini di depan bapak-ibu mereka. Tapibagi Nita, yang baru
setahun melepas baju seragamnya, kata nikah masih sangat asing. Namun ia
masih inget benar pesan Mbak Hana,
" dik Nita kalau mau nikah, nggak perlu tunggu Mbak Hana yach ? Tapi
syaratnya, harus cari calon suami yang sholeh, rajin sholat, rajin ngaji, aktifis
masjid diutamakan, trus bla..bla…."
Panjang lebar Mbak Hana menasehati Anita tentang calon suami yang
ideal. Mendadak hati Anita teringat sebuah sosok seniornya yang dikaguminya
beberapa hari ini.
“ Mungkin nggak ya aku yang slebor ini jadi istrinya nanti”, tanya Anita
dalam hati, penuh semangat. Namun buru-buru Anita tersadar, ia tidak mau
jadi pungguk yang merindukan bulan. Lagian, menurutnya, Mbak Hana jelas
lebih serasi jika dipasangkan dengan sosok yang dikaguminya itu.
******************
Sudut ruang ICU rumah sakit islam itu tampak lenggang. Hanya sesekali
satu dua perawat lewat menyapu pandangan. Anita danHeru duduk terpekur
di ruang khusus penjenguk. Mata bening Anita masih sembab, sudah satu jam
10
ini airmatanya tak pernah berhenti terisak. Heru terlihat lebih tabah, mushaf
AlQuran di tangannya membantu pikirannya tertata lebih jernih.
Mereka berdua sedih dan bingung. Siang tadi, Pak Hendra, ayah
mereka tercinta masuk rumah sakit. Penyakit jantungkoronernya kambuh, dan
harus segera di operasi. Padahal, ayah mereka sudahlama juga menderita
diabetes. Kata dokter, kemungkinan sembuh paska operasi bagi penderiata
diabetes sangat kecil.
Namun yang membuat mereka bingung bukan cuma pernyataan dokter
tersebut. Ayah mereka tercinta, saat siuman beberapa jam yang lalu,
mempunyai sebuah permintaan terahir yang sangat membingungkan mereka
semua.
" Ibu.. Bapak ngerasa penyakit bapak sudah sangat parah, mungkin
sebentar lagi
Bapak akan meninggalkan ibu dan anak-anak semua. Sebelum Bapak pergi,
bapak ada satu permintaan… ", bisik Pak Hendra padaistrinya, pelan dan
lemah.
" Apa pak, ucapkan permintaan Bapak, saya dan anak-anak pasti akan
memenuhinya… Apa yang bapak inginkan …", jawab bu Hendra dengan suara
terisak. Matanya lembab berkaca-kaca.
" Sebelum meninggal, Bapak ingin menikahkan Anita terlebih dahulu.
Bapak ingin melihat Anita menikah, di dampingi suaminya, siapapun dia.
Anita anak perempuan kita satu-satunya, bapak belumtenang jika ia belum
menikah. Bukankah ini perintah agama bagi setiap ayah, untuk menikahkan
putrinya Bu..? ", Pak Hendra menjelaskan permintaanterakhirnya. Wajahnya
terlihat sangat berharap.
11
. Anita dan Heru bingung, esok lusa ayahnya akan dioperasi. Berarti
sebelum itu, Anita harus sudah nikah, sebagaimana permintaan terakhir
ayahandanya tercinta. Anita sangat ingin membahagiakan ayahnya, tapi
mungkinkah ? Ia belum punya gambaran tentang pernikahan, rumah tangga,
bagaimana menjadi istri yang baik, atau bahkan bagaimana ketika hamil dan
harus menjadi seorang ibu ?.
Hiii..Anita menutup wajahnya penuh kengerian. Terbayang ejekan nakal
kakaknya, Heru, saat ia mencoba bikin eksperimen telor dadar di dapur.
Hasilnya sudah bisa ditebak, gosong. Telur dadar ‘afrika’ bikinan Anita harus
dikorbankan untuk menemani sisa-sisa sampah di tempat pembuangan.
Terbayang pula koleksi boneka barbienya yang menggunung, komik-komik
petualangan Tintin, Asterix, Lucky Luke, sampai Sailormoon yang tersimpan
rapi di perpustakaan mininya. Haruskah ia mengucapkan selamat tinggal pada
semua harta karunnya itu ?.Belum lagi dengan bonekagorilla setengah meter,
hadiah dari pamannya yang S2 di Aussie. Apakah suaminya nggak cemburu
kalau harus seranjang bertiga dengan gorilla ?
Satu pertanyaan yang harus di jawab lagi , dengan siapa Anita akan
menikah ? Bu Hendra, Heru, dan Anita sendiri tentu kalang kabut dengan
permintaan mendesak dari Pak Hendra, orang yang paling mereka cintai.
Bagaimana dengan mantan pacar Anita ? Wow ! jumlahnya selusin ! Untuk
menyeleksinya pun diperlukan waktu lebih dari seminggu. Itu berarti
terlambat, karena waktu operasi tinggal esok lusa.
Di luar kamar perawatan, bu Hendra dan kedua anaknya masih
membahas masalah pelik ini. Pernikahan bukan urusansembarangan. Susah
mencari pasangan buat si kecil Anita, yang sebagianbesar malam-malamnya
dihabiskan di kamar tidur ibunya!
12
“ Bagaimana jika dengan Roni, mantanmu saat baru masuk SMU dulu ?
Surat-surat cintanya kan masih kamu simpen rapi di lemarimu kan ? Itu berarti
kamu masih cinta ya sama dia. Lagi pula, ayahmu kannggak
mempermasalahkan dengan siapa. Yang penting kamu nikah besok lusa ! “, bu
Hendra mulai mengusulkan sebuah nama di masa lalu Anita.
“ Apaa ? Roni mah ? Nggak mau. Dia tuh masih anak mama banget.
Jangankan nikah, tidur aja masih susah sebelum dinina bobokin sama
mamanya ..” , Anita memrotes usulan mamanya.
“ Ya udah, kalau gitu sama Mas Bayu aja ya, putranya pak dhemu yang
di Jogja. Dia kan baru lulus kuliah, sekarang mungkin udah kerja di
perusahaannya pak Dhe. Orangnya simpatik lho, ramah, khas orang kratonan
deh ! “, Bu Hendra mempromosikan putra tertua kakaknya yang di Jogja.
“ Mas Bayu ? Ogah mah, Nita masih dendam.. waktu kecil kan Nita
pernah diketapel sama dia. Lagian, terlalu banyak perbedaanya mah, Nita kan
suka pop, kalau mas Bayu dari dulu kan penggemar kroncong ! Belum lagi
kalau ada acara-acara di kraton, nggak mungkin kan putri cantikmu ini disuruh
pakai jarit dan kebaya khas pesinden ? Norak bangetMah… pokoknya enggak
deh ! “, Anita teguh menolak tawaran ibunya.
Bu Hendro menyerah, giliran Heru mencoba memberi solusi. Tapi ia
juga kehabisan ide. Teman-temannya di masjid ? Manamungkin mereka mau.
Melihat cewek berjilbab seleher saja mereka sudah apatis, bagaimana lagi jika
di tambah dengan celana jeans !. Merasa putus asa, iseng-iseng Heru
menawarkan teman sejurusannya.
“ Nita, berminat nggak sama si Anjas, temen sekelaskakak ! “
13
Bola mata Anita sempat melebar. Mungkin ia merasa tidak menginjak
bumi lagi.
“ Waaaw, yang bener Kak ? Nggak kuku deh ! Anjasmara sang
Pangeran Kampus yang pemain sinetron itu kan ? Horee… mau doong ! Siapa
tahu Nita juga bisa nebeng tenar, itung-itung investasi pengalaman buat jadi
bintang film kaan. Eh..tapi… “
“ Tapi apa Nita ? “, kakaknya bertanya heran.
“ Tapi apa mungkin kak ? Anjas kan di jaga ketat sama tiga bidadarinya
yang cantik-cantik. Mana mungkin Nita bisa menang bersaing dengan mereka
yang serba lebih dan wah. Ogah ah, Nita nggak mau kalah secara memalukan.
“
Permasalahan belum usai, Anita masih gamang menentukan pilihan.
Tak ada yang diminati dari nama-nama yang ditawarkan mamah dan
abangnya. Sampai akhirnya Anita berterus terang tentang sosok yang
dikaguminya itu.
“ Bang Heru, boleh nggak Anita terus terang. Anita sebenarnya suka
sama temennya mas Heru….eeng…”, agak malu-malu Anita mengungkapkan
perasaannya.
“ Temen mas Heru, siapa ? yang dimana ? di kampus, di BEM, atau yang
di masjid Kampus ? Boleh..boleh, sebutin aja Nita. Abang pasti akan melobinya
sekuat tenaga. Ini demi papa kan ? “. Heru terus membujuk adik tersayangnya.
“ Kalau boleh milih, eeng… Anita mau nikah sama Bang Harun, temen
kakak yang aktifis masjid kampus itu lho, yang berjenggot tipis, yang kalau
14
suka nunduk, yang pekan kemarin ngisi di kajian muslimah kampus itu lho
kak !”, panjang lebar Anita menyebutkan ciri-ciri sosok yang dikaguminya itu.
Kini giliran Heru yang terperangah hebat. Ibunya tentu lebih merasa
heran lagi. Siapa pula yang dikagumi putri satu-satunya itu.
“ Maksud Nita, Harun Rasyid ? Ketua Masjid Kampus yang asal Padang
itu ? Apa kakak nggak salah denger ? “
“ Bener Kak, Nita mau kok jadi istri Bang Harun. Emang kenapa Kak ? “
, tanya Anita polos.
Yang ditanya diam tak bersuara. Pikiran Heru semakin pusing. Ia sangat
kenal dekat dengan sosok yang dikagumi adiknya itu.Tapi mungkinkah ?
Harun Rasyid, Ketua Masjid Kampus yang hafal 15 juzQuran, yang bertahun-tahun malang melintang di belantara dakwah kampus, bersanding dengan
Anita, adiknya yang baru seminggu memakai jilbab dan baru lancar baca juz
amma ?
Semoga masih ada harapan, bisik Heru dalam hati. Atas nama ukhuwah
dan persahabatan Heru akan meminta Harun Rasyid menjadi adik iparnya.
Meski itu tampak sulit bagi Heru.. Baru sepekan lalu ia mendengar dari
seorang temannya, ada seorang akhwat tingkat akhir yang nekat ‘melamar’
ketua masjid kampus itu, tapi oleh Harun lamaran itu ditolaknya dengan halus.
Akhwat tingkat akhir saja di tolak, lalu bagaimana dengan Anita, adiknya yang
slebor ?
Pagi harinya, di temaram hangat pekarangan masjid kampus, Heru
memberanikan diri untuk bertemu Harun Rasyid. Ia berharap sahabatnya itu
mau membantu persoalannya.
15
“ Apa ? menikah dengan adik antum ? Besok pagi ? Antum nggak
sedang bercanda kan Her ?”, Harun terperanjat dengan permintaan aneh
sahabatnya.
“ Please Akhi, tolong lah kami sekeluarga. Antum tahu
permasalahannya memang begitu mendesak … Anita sendiri yang menyebut
nama antum.Dia mau antum jadi suaminya ..”, Wajah Heru terlihat memelas.
Harun juga mulai berkeringat.
“ Tapi Her, skripsiku kan belum selesai, aku juga belum bilang sama
ortuku di kampung, belum lagi ustadz Hamzah, baru kemarin ana ditanya
sama beliau soal nikah. Dan ana menjawab belum siap, bagaimana mungkin
sekarang ana mau minta izin soal nikah sama beliau ? Her..nggak mungkin
Her… “
Heru masih gigih, ia belum menyerah. Berbagai alasan dan bujukan ia
tawarkan pada sahabatnya itu, agar bersedia menikahi adik kecilnya. Sampai
akhirnya Harun terpaksa menyerah.
“ Aku akan sholat istikhoroh malam ini…. Besok pagikeputusannya. Ini
karena antum sahabat dekatku Her… “
***********************
Hari baru menjelang, keesokan harinya, pernikahan yang sederhana
dilaksanakan. Tak banyak tamu yang datang, mengingat ruangan perawatan
cukup sempit menampung banyak orang. Syahdu memang,Anita menangis
terisak, apalagi mengingat penyakit ayahnya yang hampir divonis dokter susah
disembuhkan. Orang tua Harun jelas tak bisa datang,mereka hanya menelpon
dari seberang. Beberapa teman Heru di masjid kampusdatang, menyaksikan
perhelatan yang cukup mencengangkan bagi mereka semua.
16
Pekan demi pekan berlalu. Kondisi pak Hendra paska operasi
berangsur-angsur membaik. Kata dokter ini kasus yang sangat jarang terjadi,
bisa dibilang sebagai anugerah Allah bagi keluarga Pak Hendra. Tentu saja
semua menyambut gembira. Tapi tidak dengan Heru danAnita, keluarga baru
mereka mempunyai banyak cerita.
“ Dik Nita, kapan ngajinya .. udah hampir maghrib nih. Tadi janjinya
mau ngaji sebelum maghrib khan ? “
“ Ntar dulu doong kaaak, Nita masih asyik nih. Acara kartun Tom and
Jerry nya kan belum abis. Trus, habis ini kan ada siaran langsung seleksi AFI.
Nita musti nonton kak, besok di kampus biar nggak tulalit di depan teman-teman.. “
“ Dik Nita, jilbab gedenya kapan di pakainya ? celana jeansnya di jual aja
ya dee ? “
“ Yaaah kakaaak, kok nggak ngerti mode sih. Tahu sicantik Inneke
Koesherawati nggak Kak ? itu kan model jilbabnya persis banget sama yang
adek pake. Celana jeans ? sayang banget lo kak, kanbelum kekecilan… “
“ Dik Nita, kaset rekaman nasyid punya kakak di taruh di mana ya ? “
“ Loh..itu punya kakak tho, maaf ya kak..tadi buat adek ngrekam lagu
terbarunya Dewa dari radio. Soalnya tadi cepet-cepet banget …”
“ Dik Nita, kok tadi salaman sama cowok di kampus. Siapa itu ? Trus
kemarin sore ditelpon cowok sepuluh menit, siapa lagi tuh ? Kakak cemburu
berat nih.. “
“ Yee..kakak possesive banget ! Pak Kyai aja salaman sama artis, nggak
ada yang protes. Trus yang nelpon kemarin kan si Ipunk, teman adek sejak
17
SMU, dia tuh kemarin curhat soal pacarnya yang nggak setia, trus dia juga mau
tukeran komik Kungfu Boy edisi terbaru …”
******************
Bulan demi bulan berlalu. Bahtera keluarga unik Harun dan Anita masih
terus berlabuh. Ketua Masjid Kampus itu masih gigihberusaha mengubah istri
tercintanya agar lebih dewasa. Sesekali Heru juga ikut memarahi adiknya yang
masih bandel dan slebor itu. Hati Anita memang masih diliputi kemanjaan dan
kebimbingan. Sampai suatu ketika di pagi hari, Anita muntah-muntah,
perutnya terasa mulas. Ada yang baru dalam rahimnya.
“ Kak Harun, Anita pengin kayak ummahat, malu sama si kecil. Anita
akan pake jilbab yang rapi. Anita akan sering tilwah, Anita mau rutin
almatsurot, tahajud, sholat dhuha, puasa sunah….”. Suaminya masih diam
mendengarkan.
“ Kak , Anita nggak mau bikin kakak gelisah lagi.Anita gak akan males
pergi kajian lagi, Anita gak akan sering nonton tv lagi, nggak akan muter kaset-kaset Anita yang dulu, Anita nggak mau lagi kok salaman sama temen cowok
Anita. Anita janji akan…bla..bla..bla… kakak percaya kan ? “
Harun tidak menjawab. Tiba-tiba ia berlalu pergi dari hadapan Anita. Ia
menghilang cepat. Badannya bersimpuh, kepalanya tersungkur di sudut mushola.
Mega Octaviani
Tak ada yang abadi. Begitulah beberapa lirik
lagu salah satu band terkenal di Indonesi. Semuanya akan berubah dan pasti
mengalami perubahan. Perubahan akan senantiasa mengiringi langkah hidup kita,
jadi sebenarnya yang abadi di dunia ini adalah perubahan itu sendiri.
Coba sejenak perhatikan diri kita sendiri, kita
tidak mungkin di ciptakan sebesar ini, tentunya ada proses pertumbuhan yang
kita lalui yang bermula dari ayah (sperma) yang bertemu dengan sel telur yang
berasal dari ibu (ovum) hingga akhirnya kita sampai pada usia saat ini. Begitu
pula pada setiap episode usia. Perubahan mengiringi setiap pertumbuhan diri
kita, baik dalam perubahan fisik, makanan serta sikap kita.
Oleh karena itu sudah saatnya kita memperhatikan
setiap perbahan yang terjadi dan pernah kita lalui. Mungkinkan perubahan
menunjukan kita semakin baik atau sebaliknya.
Karena apabila kita tidak memperhatikan perubahan kita maka tentu kita
akan tergusur ke dalam perubahan yang berefek negative. Salah satu contohnya
apabila suatu perusahaan tidak memperhatikan pesaing, pasar, produksi serta
konsumennya maka secara otomatis perusahan tersebut akan tersisihkan, Contoh
lainnya apabila sebuah bangsa tidak memperhatikan perubahan yang terjadi di
sekitanya maka kehancuran akan segera menemui bangsa tersebut.
Apabila kita pahami dan renungi, perubahan itu
akan terasa indah dan tidak sama sekali menjadi sesuatu yang menakutkan bahkan
bisa menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan, tetapi itu kembali kepada kiri kita
masing-masing, bisakah kita mengatur perubahan yang kita alami. Perubahan
status seseorang yang lajang menjadi perubahan yang sangat dinantikan. Tak
heran bila menuju perubahan itu menyelenggarakan pesta yang sangat mewah.
Perubabahan merupakan sebuah keniscayaan. Oleh
karena itu, kita harus bisa memanfaatkan setiap perubahan yang terjadi di sekitar kita
menjadikan perubahan yang berefek baik keluarga, masyarakat dan bangsa maupun
dunia. Kita bisa membuat perubahan yang terjadi di dalam diri kita, keluarga,
masyarakat dan bangsa ini menjadi lebih baik. Seperti sabda Rasulullah SAW: man kaana yaumuhu khoiron minamsihi fahuwa
roobihun, waman kaana yaumuhu mitsla amsihi fahuwa maghbuunun waman kaana
yaumuhu syarron minamsihi fahuwa man’unun artinya: Barang siapa yang
harinya lebih baik dari hari kemarin maka dia beruntung, barang siapa yang
harinya sama dengan hari kemarin makan ia tertip dan barang siapa yang harinya
lebih buruk dari hari kemari maka ia teraknat. Ingin seperti golongan manakah
kita?berutung, tertipu atau terlaknat?
Beberapa hari yang lalu seluruh dunia telah
mengalami suatu perubahan. Tepatnya tanggal 1 januari kita mengalami perubahan
tahun, berupa pergantian tahun dari 2011 menjadi 2011. Tidak ada yang mengawali
tahun dengan rasa pesimis. Semua orang mengawali awal tahun 2012 ini dengan
sejuta rasa optimis, penuh dengan harapan. Harapan itu sepertinya satu sama
lain akan sama, berharap tahun 2012 ini menjadi lebih baik dari tahun 2011 yang
lalu. Hanya saja itu tidak akan terjadi apabila diri kita sendiri tidak
mengantisipasi perubahan itu sendiri.
2012 adalah sebuah perubahan. Siapapun kita
harus bisa mengubahnya di momen peubahan ini maka Jadikanlah perubahan ini
menjadi menuju ke arah yang lebih baik lagi. Salah satunya adalah mengubah nasib
rakyat ini menjadi lebih baik lagi, mengangkat harkat dan martabat bangsa yang
sudah terhina di mata bangsa-bangsa lain di dunia, selain itu kita harus
mengangkat harkat martabat bangsa kita menjadi bangsa yang terhormat, di segani
bangsa-bangsa lain. Kitapun harus bisa mengubah predikat Negara korup, menjadi
Negara yang bebas dari virus-virus korusi dan kolusi.
Tidak sulit untuk menjadikan perubahan kita
menuju perubahan yang berefek positif, banyak kesempatan-kesempatan baik datang
kepada kita, hanya saja kita sendiri sering menyia-nyiakan
kesempatan-kesempatan itu. Cukup mudah, kita harus mempunya tekad yang bulad
untuk dalam hidup kita. Teringat salah satu rumus menuju perbahan yang lebih
baik yang selalu di sampaikan oleh ulama besar yaitu KH Abdulah Gymnastiar
dalam penyampaianya beliau selalu memaparkan rumus dalam menuju perubahan yang
lebih baik,yaitu 3M memulai dari diri sendiri, memulai dari hal yang kecil dan
memulai dari saat ini. mungkin ini bisa di jadikan konsep diri dalam menjadika
perubahan kita menuju ke arah yang lebih baik. Amin ya rabb …
Mega Octaviani
Wah lagi lagi ...
nyambung dari celoteh ga jelas part 1,
ya begitulah.. sepertinya ini pun tak jauh beda dengan itu.
Rasa itu kembali lagi seperti dahulu kala, entah apa yang terjadi. atau apa mungkin aku harus terus seperti ini, atau mungkin saja perasaan ini takan pernah jauh dari kehidupanku..
Ya Rabb,, Saya lelah. ga mau lagikayak gini
udda tersiksa banget hidup dengan gaya berpesimis ria,
Cukup celoteh yang gak jelas part 1 saja, tidak berkelanjutan seperti ini.. dan semoga juga celoteh part 2 ini yang terakhir, gak ada kata "celoteh ga jelas selanjutnya"
Banyak ko buku motivasi yang saya baca, banyak juga seminar-seminar motivasi yang saya ikuti, tapi lagi lagi deh perasaan ini muncul lagi..
oh Tuhan aku membutuhkan suatu rasa yang berhusnudzan atas hidup yang saya pilih.
Saya tuh kalo di ibaratkan kayak pelayar di samudra atlantis saja. sangat sangat luas sampe-sampe ga atau arah..
Aneh, ya begitulah hidupku.. sering sekali aku tertawa dengan gaya hidupklu ini. lucu dan tak terkendali
dan memang ini adalah tulisan sebuah celotehan yang ga jelas, wajar kalo tulisan ini memang ge-je (ga jelas) dda judulnya memang "Celoteh Ga Jelas Part 2" hhhha... konyol
nyambung dari celoteh ga jelas part 1,
ya begitulah.. sepertinya ini pun tak jauh beda dengan itu.
Rasa itu kembali lagi seperti dahulu kala, entah apa yang terjadi. atau apa mungkin aku harus terus seperti ini, atau mungkin saja perasaan ini takan pernah jauh dari kehidupanku..
Ya Rabb,, Saya lelah. ga mau lagikayak gini
udda tersiksa banget hidup dengan gaya berpesimis ria,
Cukup celoteh yang gak jelas part 1 saja, tidak berkelanjutan seperti ini.. dan semoga juga celoteh part 2 ini yang terakhir, gak ada kata "celoteh ga jelas selanjutnya"
Banyak ko buku motivasi yang saya baca, banyak juga seminar-seminar motivasi yang saya ikuti, tapi lagi lagi deh perasaan ini muncul lagi..
oh Tuhan aku membutuhkan suatu rasa yang berhusnudzan atas hidup yang saya pilih.
Saya tuh kalo di ibaratkan kayak pelayar di samudra atlantis saja. sangat sangat luas sampe-sampe ga atau arah..
Aneh, ya begitulah hidupku.. sering sekali aku tertawa dengan gaya hidupklu ini. lucu dan tak terkendali
dan memang ini adalah tulisan sebuah celotehan yang ga jelas, wajar kalo tulisan ini memang ge-je (ga jelas) dda judulnya memang "Celoteh Ga Jelas Part 2" hhhha... konyol
Mega Octaviani
aku malu
...
malu akan
diriku sendiri yang redup tanpa asa
aku haus
...
haus akan
gemilang prestasiku yang kini telah tersapu
aku lelah
,,
lelah akan
keadaan yang semakin hari semakin mengusiku untuk jatuh ...
inikah
aku???
aku adalah
harapan, aku adalah pemenang ,,
tapi sayang
itu hanya angan dalam dimensi mimpiku.
mungkin
banyak harapan yang telah ada , hanya saja sering aku jatuh dan membiarkannya
pergi begitu saja.
yah ..
banyak yang telah aku lewatkan. bukan hanya beberapa kali tapi sering bahkan
selalu
tapi kini
aku ingin bangkit, merubah segalanya ,,,
menjadi
seorang "Mega" yang berprestasi.
hingga saatnya nanti aku bisa membanggakan kedua
orang tuaku.dan mereka pun akan berkata "itu adalah anaku, aku
bangga pada-Nya
Mega Octaviani
Lelakiku,
kini Rindu sedang bersinggah di hatiku,
rindu yang sangat menyiksa batin,
Lelakiku,
ada alasan dibalik ketertundaan,
ada waktu yang tepat untuk apa yang di inginkan,
begitupun dengan kita,
bersabarlah ..
semua akan indah pada waktu yang telah di
tentukannya.
Meski rasa rindu ini terus mengikis semua rasa,
percayalah ,, rasa rindu ini akan segera berakhir..
Lelakiku,
tak perlu kau risaukan tentang keadaanku ..
akupun akan bertahan dengan rasa rinduku ini ..
karena aku percaya dengan segala kuasanya.
aku tercipta dari tulang rusukmu ..
lelakiku adalah kau,, wanitamu adalah aku ..
Langganan:
Postingan (Atom)
Jumat, 05 Oktober 2012
cari uang itu ga gampang...
CARI UANG ITU GA GAMPANG !!!
begitulah kiranya orang-orang memberi statment tentang betapa susahnya mencari uang,
EMANG GUE PIKIRIN !!! begitu juga kiranya aku membalas statment yang sering sekali aku dengar,
sampai pada suatu waktu, di tengah liburan akhir semester panjangku aku mencoba mengisi masa liburanku dengan bekerja di sebuah toko baju di jalan otista.
keinginan untuk bekerja bukan karena tuntutan, melainkan karena keinginan untuk memiliki BB yang pada saat itu orang tuaku belum mampu untuk membelikannya.
aku begitu antusias ketika hari kerjaku di mulai, karena bayang-bayang BB selalu membayangiku.
tetapi seiring bergilirnya juga paradigmaku berubah, di saat rasa lelah datang yang tiada henti, tekanan yang sering ku dapatkan akan banyaknya kesalahan yang kubuatpun selalu ku temui, berdiri berjam-jam yang sering sekali membuat kakiku pegal menjadi santapan tiap kerjaku, semua itu aku lakukan untuk mendapatkan 35rb rupiah,, yah hanya 35 rb... tetapi sunggu, perjuangan yang cukup berat di balik makna 35rb itu..
hingga pada akhirnya ingatanku merawang ke alam sebuah dimensi waktu.
mengingat pengorbanan ibu n bapak yang rela untuk lelah atau dimarahi atasan hanya untuk menghidupi dan membahagiakan anak-anaknya.
ingin rasanya aku bersujud menagis meminta maaf atas semua kelakuan yang sering kulakukan, di atas kaki ibu n bapak, betapa tidak sering rasanya aku meminta uang kepada orang tuaku dan menghambur-hamburkannya untuk kesenangan sesaat, dan meminta sesuatu barabg dengan instan tanpa memikirkan apapun.
kini aku sadari kini aku mengerti
Pengalaman ini sungguh sangat berarti. begitu banyak pengetahuan yang saya dapatkan dari pengalaman ini bahwa Perjuangan Hidup itu sungguh tidaklah mudah,,
Selasa, 18 September 2012
Hanya sekedar W.A.C.A.N.A
asa itu tetap adda walau hanya sebatas khayalan,
aku berada suatu tempat yang tak ku kenali, yang teramat asing bagiku ..
aku lelah jika harus trus memaksakan kehendak diri
ragaku disini tapi tidak pada hatiku ..
entahlah hanya itu yang selalu kurasa
memaksa untuk mencinta sesuatu yang ku benci
kontradiktif ..
berlawanan ..
lelah untuk selalu memaksakan ,...
butuh sebuah kebebasan, bukan hanya sekedar kebebasab biasa tapi sebuah cita yang teramat tinggi
aku berada suatu tempat yang tak ku kenali, yang teramat asing bagiku ..
aku lelah jika harus trus memaksakan kehendak diri
ragaku disini tapi tidak pada hatiku ..
entahlah hanya itu yang selalu kurasa
memaksa untuk mencinta sesuatu yang ku benci
kontradiktif ..
berlawanan ..
lelah untuk selalu memaksakan ,...
butuh sebuah kebebasan, bukan hanya sekedar kebebasab biasa tapi sebuah cita yang teramat tinggi
Minggu, 27 Mei 2012
amanah yang subhanallah pisan,,
entahlah,, sumpeh deh ketemu lagi sama tugas-tugas kuliah yang mmm subhanallah.a pisan..
cuma tiga mata kuliah sih yang take home.. tapi luar biasanya tu tugas.. araneh ,, ga biasanya, kalo makalah kan sim salabim besoknya langsung beres.. tapi entahlah dengan saat ini. dosen-dosen menganggapnya kami tuh mahasiswa super,, ga salah sih emmang nyata.a gituu,, aminnnn, hhe
tapi masalahnya itu bentrok banyak sama organisasi2, selain itu juga pas keadaan tubuh ini lagi ga fit..
ya rabb ... aku tau engkau memberikanku beban karena aku sanggup menjalaninya..
iia aku sanggup.. yassir li yasiil li
galau di zaman dulu..
Sampai detik ini aku menunggu
sanjungan kata manismu,
Tragedi siang tadi membuatku
banyak berfikir
Tentang aku, kamu dan kita
Banyak yang harus kita perbaiki
Banyak yang harus kita cari
Ego membuat kita membutakan
segalanya
Membuat kita lengah akan perjalanan
yang sedang kita tuju
Mungkinkah akan berjalan terus
seperti ini???
Rasanya itu tidak mungkin
Suatu saat nanti kejengahan
akan timbuh di relung hati kita
Lantas, apa yang harus kita
lakukan???
Kau tau apa yang ku mau
Begitupun dengan kamu
Perjalanan cinta kita
mengajarkan banyak hal tentang aku
Tak usah kau deskripsikan,
sadarilah banyak hal yang kau ketahui tentang aku, bagitupula
keinginan-keinginanku.
Kita mengetahui apa yang kita
inginkan,
Hanya satu yang tidak bisa kita
lakukan
Ego mengalahkan segalanya
Begitu cinta kita,
Kita tidak bisa sedikit saja
mengendalikannya
Jumat, 18 Mei 2012
so sweet :)
“ Wow ! Aku masih cantik ! Hari ini kau lahir kembali Anita ! Selamat tinggal
si imut rambut kepang dua. Selamat tinggal bando tweety kesayangan, bye..byee.. ”.
Anita, mahasiswi yang baru setahun kuliah itu tersenyum bangga. Ia
mendapati bayangannya dalam cermin begitu memukau. Jilbab biru mungil itu
melingkari lehernya dengan tepat. Dipadu dengan blus biru muda panjang dan
celana jeans yang senada dengan warna jilbabnya ! Ia bukan lagi gadis korban
mode ala amrik. Meski tumpukan majalah Gadis, Aneka, plus koleksi album
penyanyi favotitnya semacam Mariah Carey dan Bryan Adam, masih rapi
memenuhi rak bukunya.
Beberapa saat berlalu, Anita masih tersenyum-senyum di depan cermin.
Siang ini ia akan lolos dari kejarah Ipunk . Dia pasti terkecoh dengan
penampilan baru Anita. Biasanya, temen satu jurusannya itu paling rajin
menarik-narik kepang rambut Anita. Alasan Ipunk simpel, dia inget kegagahan
Zorro saat menarik tali kudanya !
Anita juga membayangkan bagaimana reaksi Mbak Hana saat ketemu
dengannya nanti. Mbak Hana pasti akan tersenyum puas, pikir Anita. Dia yang
selama ini rajin memprovokasi Anita untuk memakai jilbab.
“ Tapi Mbak, Rambut indah Anita nanti gimana ? sayangkan kalo
ditutup begitu aja. Udah susah-susah kita ngerawatnya …? “, kilah Anita suat
ketika. Saat Mbak Hana memberi nasehat untuk menutupi rambutnya.
“ Lha justru itu yang harus ditutup dek.. rambut kan termasuk aurat
wanita “
8
“ Aurat apaan sih kak ? kenapa harus di jaga ? “
“ Aurat tuh yang paling suka bikin mata para cowokpada mlotot ! dari
ujung rambut sampai ujung kaki. Kecuali telapak tangan dan wajah !. Aurat itu
milik kita yang berharga, masak kita obral begitu aja di jalanan.“
“ Oooo….kalo aurat , kita umpetin buat siapa Mbak ? “
“ Jelas buat suami Anita nanti ! Ngerti kan adikkusayang ? Anita
kebayang gak kalau suami Anita nanti, misalnya, diasuka melototin aurat
wanita ?? Nah, kita pasti gak seneng kan. Makanya sebagai wanita kita juga
musti tutup aurat, supaya nggak banyak calon-calon suami kita yang jelalatan
matanya nanti “
“ Oo..begitu ya mbak, Anita jelas pengin suami Anita nanti yang suka
nunduk-nunduk kalo jalan, yang matanya nggak jelalatan, persis Bang Heru,
abang kandungku tercinta ! “
Anita akhirnya menyerah juga. Apalagi saat Heru, abang kandungnya
yang juga aktivis masjid di kampus, menghadiahi Anita selembar jilbab yang
mungil. Anita memang masih belepotan kalau harus pakai jilbab yang lebar.
Mata Anita masih berbinar lebar saat Heru masuk kekamarnya.
Abangnya menyapa dengan haru .
“ Waw.. Subhanaallah, bidadari kecilku sekarang begitu
bersahaja…apalagi kalau celana jeansnya di ganti rok panjang yang dikasih
Mbak Hana kemariin..” Heru menggoda adik satu-satunya itu.
“ Ah, Bang Heru.. ada saatnya deh Nita pake Rok panjang, atau jubah
sekalian kayak Mbak Hana. Sekarang Nita mau enjoy dulu pake jilbab dan
celana jeans kayak gini. Sayang kan kalau jeans inidiobral begitu aja, apalagi
9
yang ini kan belum lama Nita belinya.. Gak papa tohKak ? “, timpal Nita
manja.
“ Gak papa, tapi jangan kelamaan pake jeansnya.. bisa telat nikah nanti
hiiii “
“ Telat Nikah ? yee..apa hubungannya… “
Mendengar kata nikah, Anita tersenyum lucu. Abangnya memang sering
kampanye nikah dini di depan bapak-ibu mereka. Tapibagi Nita, yang baru
setahun melepas baju seragamnya, kata nikah masih sangat asing. Namun ia
masih inget benar pesan Mbak Hana,
" dik Nita kalau mau nikah, nggak perlu tunggu Mbak Hana yach ? Tapi
syaratnya, harus cari calon suami yang sholeh, rajin sholat, rajin ngaji, aktifis
masjid diutamakan, trus bla..bla…."
Panjang lebar Mbak Hana menasehati Anita tentang calon suami yang
ideal. Mendadak hati Anita teringat sebuah sosok seniornya yang dikaguminya
beberapa hari ini.
“ Mungkin nggak ya aku yang slebor ini jadi istrinya nanti”, tanya Anita
dalam hati, penuh semangat. Namun buru-buru Anita tersadar, ia tidak mau
jadi pungguk yang merindukan bulan. Lagian, menurutnya, Mbak Hana jelas
lebih serasi jika dipasangkan dengan sosok yang dikaguminya itu.
******************
Sudut ruang ICU rumah sakit islam itu tampak lenggang. Hanya sesekali
satu dua perawat lewat menyapu pandangan. Anita danHeru duduk terpekur
di ruang khusus penjenguk. Mata bening Anita masih sembab, sudah satu jam
10
ini airmatanya tak pernah berhenti terisak. Heru terlihat lebih tabah, mushaf
AlQuran di tangannya membantu pikirannya tertata lebih jernih.
Mereka berdua sedih dan bingung. Siang tadi, Pak Hendra, ayah
mereka tercinta masuk rumah sakit. Penyakit jantungkoronernya kambuh, dan
harus segera di operasi. Padahal, ayah mereka sudahlama juga menderita
diabetes. Kata dokter, kemungkinan sembuh paska operasi bagi penderiata
diabetes sangat kecil.
Namun yang membuat mereka bingung bukan cuma pernyataan dokter
tersebut. Ayah mereka tercinta, saat siuman beberapa jam yang lalu,
mempunyai sebuah permintaan terahir yang sangat membingungkan mereka
semua.
" Ibu.. Bapak ngerasa penyakit bapak sudah sangat parah, mungkin
sebentar lagi
Bapak akan meninggalkan ibu dan anak-anak semua. Sebelum Bapak pergi,
bapak ada satu permintaan… ", bisik Pak Hendra padaistrinya, pelan dan
lemah.
" Apa pak, ucapkan permintaan Bapak, saya dan anak-anak pasti akan
memenuhinya… Apa yang bapak inginkan …", jawab bu Hendra dengan suara
terisak. Matanya lembab berkaca-kaca.
" Sebelum meninggal, Bapak ingin menikahkan Anita terlebih dahulu.
Bapak ingin melihat Anita menikah, di dampingi suaminya, siapapun dia.
Anita anak perempuan kita satu-satunya, bapak belumtenang jika ia belum
menikah. Bukankah ini perintah agama bagi setiap ayah, untuk menikahkan
putrinya Bu..? ", Pak Hendra menjelaskan permintaanterakhirnya. Wajahnya
terlihat sangat berharap.
11
. Anita dan Heru bingung, esok lusa ayahnya akan dioperasi. Berarti
sebelum itu, Anita harus sudah nikah, sebagaimana permintaan terakhir
ayahandanya tercinta. Anita sangat ingin membahagiakan ayahnya, tapi
mungkinkah ? Ia belum punya gambaran tentang pernikahan, rumah tangga,
bagaimana menjadi istri yang baik, atau bahkan bagaimana ketika hamil dan
harus menjadi seorang ibu ?.
Hiii..Anita menutup wajahnya penuh kengerian. Terbayang ejekan nakal
kakaknya, Heru, saat ia mencoba bikin eksperimen telor dadar di dapur.
Hasilnya sudah bisa ditebak, gosong. Telur dadar ‘afrika’ bikinan Anita harus
dikorbankan untuk menemani sisa-sisa sampah di tempat pembuangan.
Terbayang pula koleksi boneka barbienya yang menggunung, komik-komik
petualangan Tintin, Asterix, Lucky Luke, sampai Sailormoon yang tersimpan
rapi di perpustakaan mininya. Haruskah ia mengucapkan selamat tinggal pada
semua harta karunnya itu ?.Belum lagi dengan bonekagorilla setengah meter,
hadiah dari pamannya yang S2 di Aussie. Apakah suaminya nggak cemburu
kalau harus seranjang bertiga dengan gorilla ?
Satu pertanyaan yang harus di jawab lagi , dengan siapa Anita akan
menikah ? Bu Hendra, Heru, dan Anita sendiri tentu kalang kabut dengan
permintaan mendesak dari Pak Hendra, orang yang paling mereka cintai.
Bagaimana dengan mantan pacar Anita ? Wow ! jumlahnya selusin ! Untuk
menyeleksinya pun diperlukan waktu lebih dari seminggu. Itu berarti
terlambat, karena waktu operasi tinggal esok lusa.
Di luar kamar perawatan, bu Hendra dan kedua anaknya masih
membahas masalah pelik ini. Pernikahan bukan urusansembarangan. Susah
mencari pasangan buat si kecil Anita, yang sebagianbesar malam-malamnya
dihabiskan di kamar tidur ibunya!
12
“ Bagaimana jika dengan Roni, mantanmu saat baru masuk SMU dulu ?
Surat-surat cintanya kan masih kamu simpen rapi di lemarimu kan ? Itu berarti
kamu masih cinta ya sama dia. Lagi pula, ayahmu kannggak
mempermasalahkan dengan siapa. Yang penting kamu nikah besok lusa ! “, bu
Hendra mulai mengusulkan sebuah nama di masa lalu Anita.
“ Apaa ? Roni mah ? Nggak mau. Dia tuh masih anak mama banget.
Jangankan nikah, tidur aja masih susah sebelum dinina bobokin sama
mamanya ..” , Anita memrotes usulan mamanya.
“ Ya udah, kalau gitu sama Mas Bayu aja ya, putranya pak dhemu yang
di Jogja. Dia kan baru lulus kuliah, sekarang mungkin udah kerja di
perusahaannya pak Dhe. Orangnya simpatik lho, ramah, khas orang kratonan
deh ! “, Bu Hendra mempromosikan putra tertua kakaknya yang di Jogja.
“ Mas Bayu ? Ogah mah, Nita masih dendam.. waktu kecil kan Nita
pernah diketapel sama dia. Lagian, terlalu banyak perbedaanya mah, Nita kan
suka pop, kalau mas Bayu dari dulu kan penggemar kroncong ! Belum lagi
kalau ada acara-acara di kraton, nggak mungkin kan putri cantikmu ini disuruh
pakai jarit dan kebaya khas pesinden ? Norak bangetMah… pokoknya enggak
deh ! “, Anita teguh menolak tawaran ibunya.
Bu Hendro menyerah, giliran Heru mencoba memberi solusi. Tapi ia
juga kehabisan ide. Teman-temannya di masjid ? Manamungkin mereka mau.
Melihat cewek berjilbab seleher saja mereka sudah apatis, bagaimana lagi jika
di tambah dengan celana jeans !. Merasa putus asa, iseng-iseng Heru
menawarkan teman sejurusannya.
“ Nita, berminat nggak sama si Anjas, temen sekelaskakak ! “
13
Bola mata Anita sempat melebar. Mungkin ia merasa tidak menginjak
bumi lagi.
“ Waaaw, yang bener Kak ? Nggak kuku deh ! Anjasmara sang
Pangeran Kampus yang pemain sinetron itu kan ? Horee… mau doong ! Siapa
tahu Nita juga bisa nebeng tenar, itung-itung investasi pengalaman buat jadi
bintang film kaan. Eh..tapi… “
“ Tapi apa Nita ? “, kakaknya bertanya heran.
“ Tapi apa mungkin kak ? Anjas kan di jaga ketat sama tiga bidadarinya
yang cantik-cantik. Mana mungkin Nita bisa menang bersaing dengan mereka
yang serba lebih dan wah. Ogah ah, Nita nggak mau kalah secara memalukan.
“
Permasalahan belum usai, Anita masih gamang menentukan pilihan.
Tak ada yang diminati dari nama-nama yang ditawarkan mamah dan
abangnya. Sampai akhirnya Anita berterus terang tentang sosok yang
dikaguminya itu.
“ Bang Heru, boleh nggak Anita terus terang. Anita sebenarnya suka
sama temennya mas Heru….eeng…”, agak malu-malu Anita mengungkapkan
perasaannya.
“ Temen mas Heru, siapa ? yang dimana ? di kampus, di BEM, atau yang
di masjid Kampus ? Boleh..boleh, sebutin aja Nita. Abang pasti akan melobinya
sekuat tenaga. Ini demi papa kan ? “. Heru terus membujuk adik tersayangnya.
“ Kalau boleh milih, eeng… Anita mau nikah sama Bang Harun, temen
kakak yang aktifis masjid kampus itu lho, yang berjenggot tipis, yang kalau
14
suka nunduk, yang pekan kemarin ngisi di kajian muslimah kampus itu lho
kak !”, panjang lebar Anita menyebutkan ciri-ciri sosok yang dikaguminya itu.
Kini giliran Heru yang terperangah hebat. Ibunya tentu lebih merasa
heran lagi. Siapa pula yang dikagumi putri satu-satunya itu.
“ Maksud Nita, Harun Rasyid ? Ketua Masjid Kampus yang asal Padang
itu ? Apa kakak nggak salah denger ? “
“ Bener Kak, Nita mau kok jadi istri Bang Harun. Emang kenapa Kak ? “
, tanya Anita polos.
Yang ditanya diam tak bersuara. Pikiran Heru semakin pusing. Ia sangat
kenal dekat dengan sosok yang dikagumi adiknya itu.Tapi mungkinkah ?
Harun Rasyid, Ketua Masjid Kampus yang hafal 15 juzQuran, yang bertahun-tahun malang melintang di belantara dakwah kampus, bersanding dengan
Anita, adiknya yang baru seminggu memakai jilbab dan baru lancar baca juz
amma ?
Semoga masih ada harapan, bisik Heru dalam hati. Atas nama ukhuwah
dan persahabatan Heru akan meminta Harun Rasyid menjadi adik iparnya.
Meski itu tampak sulit bagi Heru.. Baru sepekan lalu ia mendengar dari
seorang temannya, ada seorang akhwat tingkat akhir yang nekat ‘melamar’
ketua masjid kampus itu, tapi oleh Harun lamaran itu ditolaknya dengan halus.
Akhwat tingkat akhir saja di tolak, lalu bagaimana dengan Anita, adiknya yang
slebor ?
Pagi harinya, di temaram hangat pekarangan masjid kampus, Heru
memberanikan diri untuk bertemu Harun Rasyid. Ia berharap sahabatnya itu
mau membantu persoalannya.
15
“ Apa ? menikah dengan adik antum ? Besok pagi ? Antum nggak
sedang bercanda kan Her ?”, Harun terperanjat dengan permintaan aneh
sahabatnya.
“ Please Akhi, tolong lah kami sekeluarga. Antum tahu
permasalahannya memang begitu mendesak … Anita sendiri yang menyebut
nama antum.Dia mau antum jadi suaminya ..”, Wajah Heru terlihat memelas.
Harun juga mulai berkeringat.
“ Tapi Her, skripsiku kan belum selesai, aku juga belum bilang sama
ortuku di kampung, belum lagi ustadz Hamzah, baru kemarin ana ditanya
sama beliau soal nikah. Dan ana menjawab belum siap, bagaimana mungkin
sekarang ana mau minta izin soal nikah sama beliau ? Her..nggak mungkin
Her… “
Heru masih gigih, ia belum menyerah. Berbagai alasan dan bujukan ia
tawarkan pada sahabatnya itu, agar bersedia menikahi adik kecilnya. Sampai
akhirnya Harun terpaksa menyerah.
“ Aku akan sholat istikhoroh malam ini…. Besok pagikeputusannya. Ini
karena antum sahabat dekatku Her… “
***********************
Hari baru menjelang, keesokan harinya, pernikahan yang sederhana
dilaksanakan. Tak banyak tamu yang datang, mengingat ruangan perawatan
cukup sempit menampung banyak orang. Syahdu memang,Anita menangis
terisak, apalagi mengingat penyakit ayahnya yang hampir divonis dokter susah
disembuhkan. Orang tua Harun jelas tak bisa datang,mereka hanya menelpon
dari seberang. Beberapa teman Heru di masjid kampusdatang, menyaksikan
perhelatan yang cukup mencengangkan bagi mereka semua.
16
Pekan demi pekan berlalu. Kondisi pak Hendra paska operasi
berangsur-angsur membaik. Kata dokter ini kasus yang sangat jarang terjadi,
bisa dibilang sebagai anugerah Allah bagi keluarga Pak Hendra. Tentu saja
semua menyambut gembira. Tapi tidak dengan Heru danAnita, keluarga baru
mereka mempunyai banyak cerita.
“ Dik Nita, kapan ngajinya .. udah hampir maghrib nih. Tadi janjinya
mau ngaji sebelum maghrib khan ? “
“ Ntar dulu doong kaaak, Nita masih asyik nih. Acara kartun Tom and
Jerry nya kan belum abis. Trus, habis ini kan ada siaran langsung seleksi AFI.
Nita musti nonton kak, besok di kampus biar nggak tulalit di depan teman-teman.. “
“ Dik Nita, jilbab gedenya kapan di pakainya ? celana jeansnya di jual aja
ya dee ? “
“ Yaaah kakaaak, kok nggak ngerti mode sih. Tahu sicantik Inneke
Koesherawati nggak Kak ? itu kan model jilbabnya persis banget sama yang
adek pake. Celana jeans ? sayang banget lo kak, kanbelum kekecilan… “
“ Dik Nita, kaset rekaman nasyid punya kakak di taruh di mana ya ? “
“ Loh..itu punya kakak tho, maaf ya kak..tadi buat adek ngrekam lagu
terbarunya Dewa dari radio. Soalnya tadi cepet-cepet banget …”
“ Dik Nita, kok tadi salaman sama cowok di kampus. Siapa itu ? Trus
kemarin sore ditelpon cowok sepuluh menit, siapa lagi tuh ? Kakak cemburu
berat nih.. “
“ Yee..kakak possesive banget ! Pak Kyai aja salaman sama artis, nggak
ada yang protes. Trus yang nelpon kemarin kan si Ipunk, teman adek sejak
17
SMU, dia tuh kemarin curhat soal pacarnya yang nggak setia, trus dia juga mau
tukeran komik Kungfu Boy edisi terbaru …”
******************
Bulan demi bulan berlalu. Bahtera keluarga unik Harun dan Anita masih
terus berlabuh. Ketua Masjid Kampus itu masih gigihberusaha mengubah istri
tercintanya agar lebih dewasa. Sesekali Heru juga ikut memarahi adiknya yang
masih bandel dan slebor itu. Hati Anita memang masih diliputi kemanjaan dan
kebimbingan. Sampai suatu ketika di pagi hari, Anita muntah-muntah,
perutnya terasa mulas. Ada yang baru dalam rahimnya.
“ Kak Harun, Anita pengin kayak ummahat, malu sama si kecil. Anita
akan pake jilbab yang rapi. Anita akan sering tilwah, Anita mau rutin
almatsurot, tahajud, sholat dhuha, puasa sunah….”. Suaminya masih diam
mendengarkan.
“ Kak , Anita nggak mau bikin kakak gelisah lagi.Anita gak akan males
pergi kajian lagi, Anita gak akan sering nonton tv lagi, nggak akan muter kaset-kaset Anita yang dulu, Anita nggak mau lagi kok salaman sama temen cowok
Anita. Anita janji akan…bla..bla..bla… kakak percaya kan ? “
Harun tidak menjawab. Tiba-tiba ia berlalu pergi dari hadapan Anita. Ia
menghilang cepat. Badannya bersimpuh, kepalanya tersungkur di sudut mushola.
Minggu, 13 Mei 2012
Keabadian itu bernama PERUBAHAN
Tak ada yang abadi. Begitulah beberapa lirik
lagu salah satu band terkenal di Indonesi. Semuanya akan berubah dan pasti
mengalami perubahan. Perubahan akan senantiasa mengiringi langkah hidup kita,
jadi sebenarnya yang abadi di dunia ini adalah perubahan itu sendiri.
Coba sejenak perhatikan diri kita sendiri, kita
tidak mungkin di ciptakan sebesar ini, tentunya ada proses pertumbuhan yang
kita lalui yang bermula dari ayah (sperma) yang bertemu dengan sel telur yang
berasal dari ibu (ovum) hingga akhirnya kita sampai pada usia saat ini. Begitu
pula pada setiap episode usia. Perubahan mengiringi setiap pertumbuhan diri
kita, baik dalam perubahan fisik, makanan serta sikap kita.
Oleh karena itu sudah saatnya kita memperhatikan
setiap perbahan yang terjadi dan pernah kita lalui. Mungkinkan perubahan
menunjukan kita semakin baik atau sebaliknya.
Karena apabila kita tidak memperhatikan perubahan kita maka tentu kita
akan tergusur ke dalam perubahan yang berefek negative. Salah satu contohnya
apabila suatu perusahaan tidak memperhatikan pesaing, pasar, produksi serta
konsumennya maka secara otomatis perusahan tersebut akan tersisihkan, Contoh
lainnya apabila sebuah bangsa tidak memperhatikan perubahan yang terjadi di
sekitanya maka kehancuran akan segera menemui bangsa tersebut.
Apabila kita pahami dan renungi, perubahan itu
akan terasa indah dan tidak sama sekali menjadi sesuatu yang menakutkan bahkan
bisa menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan, tetapi itu kembali kepada kiri kita
masing-masing, bisakah kita mengatur perubahan yang kita alami. Perubahan
status seseorang yang lajang menjadi perubahan yang sangat dinantikan. Tak
heran bila menuju perubahan itu menyelenggarakan pesta yang sangat mewah.
Perubabahan merupakan sebuah keniscayaan. Oleh
karena itu, kita harus bisa memanfaatkan setiap perubahan yang terjadi di sekitar kita
menjadikan perubahan yang berefek baik keluarga, masyarakat dan bangsa maupun
dunia. Kita bisa membuat perubahan yang terjadi di dalam diri kita, keluarga,
masyarakat dan bangsa ini menjadi lebih baik. Seperti sabda Rasulullah SAW: man kaana yaumuhu khoiron minamsihi fahuwa
roobihun, waman kaana yaumuhu mitsla amsihi fahuwa maghbuunun waman kaana
yaumuhu syarron minamsihi fahuwa man’unun artinya: Barang siapa yang
harinya lebih baik dari hari kemarin maka dia beruntung, barang siapa yang
harinya sama dengan hari kemarin makan ia tertip dan barang siapa yang harinya
lebih buruk dari hari kemari maka ia teraknat. Ingin seperti golongan manakah
kita?berutung, tertipu atau terlaknat?
Beberapa hari yang lalu seluruh dunia telah
mengalami suatu perubahan. Tepatnya tanggal 1 januari kita mengalami perubahan
tahun, berupa pergantian tahun dari 2011 menjadi 2011. Tidak ada yang mengawali
tahun dengan rasa pesimis. Semua orang mengawali awal tahun 2012 ini dengan
sejuta rasa optimis, penuh dengan harapan. Harapan itu sepertinya satu sama
lain akan sama, berharap tahun 2012 ini menjadi lebih baik dari tahun 2011 yang
lalu. Hanya saja itu tidak akan terjadi apabila diri kita sendiri tidak
mengantisipasi perubahan itu sendiri.
2012 adalah sebuah perubahan. Siapapun kita
harus bisa mengubahnya di momen peubahan ini maka Jadikanlah perubahan ini
menjadi menuju ke arah yang lebih baik lagi. Salah satunya adalah mengubah nasib
rakyat ini menjadi lebih baik lagi, mengangkat harkat dan martabat bangsa yang
sudah terhina di mata bangsa-bangsa lain di dunia, selain itu kita harus
mengangkat harkat martabat bangsa kita menjadi bangsa yang terhormat, di segani
bangsa-bangsa lain. Kitapun harus bisa mengubah predikat Negara korup, menjadi
Negara yang bebas dari virus-virus korusi dan kolusi.
Tidak sulit untuk menjadikan perubahan kita
menuju perubahan yang berefek positif, banyak kesempatan-kesempatan baik datang
kepada kita, hanya saja kita sendiri sering menyia-nyiakan
kesempatan-kesempatan itu. Cukup mudah, kita harus mempunya tekad yang bulad
untuk dalam hidup kita. Teringat salah satu rumus menuju perbahan yang lebih
baik yang selalu di sampaikan oleh ulama besar yaitu KH Abdulah Gymnastiar
dalam penyampaianya beliau selalu memaparkan rumus dalam menuju perubahan yang
lebih baik,yaitu 3M memulai dari diri sendiri, memulai dari hal yang kecil dan
memulai dari saat ini. mungkin ini bisa di jadikan konsep diri dalam menjadika
perubahan kita menuju ke arah yang lebih baik. Amin ya rabb …
Jumat, 04 Mei 2012
celoteh ga jelas part 2
Wah lagi lagi ...
nyambung dari celoteh ga jelas part 1,
ya begitulah.. sepertinya ini pun tak jauh beda dengan itu.
Rasa itu kembali lagi seperti dahulu kala, entah apa yang terjadi. atau apa mungkin aku harus terus seperti ini, atau mungkin saja perasaan ini takan pernah jauh dari kehidupanku..
Ya Rabb,, Saya lelah. ga mau lagikayak gini
udda tersiksa banget hidup dengan gaya berpesimis ria,
Cukup celoteh yang gak jelas part 1 saja, tidak berkelanjutan seperti ini.. dan semoga juga celoteh part 2 ini yang terakhir, gak ada kata "celoteh ga jelas selanjutnya"
Banyak ko buku motivasi yang saya baca, banyak juga seminar-seminar motivasi yang saya ikuti, tapi lagi lagi deh perasaan ini muncul lagi..
oh Tuhan aku membutuhkan suatu rasa yang berhusnudzan atas hidup yang saya pilih.
Saya tuh kalo di ibaratkan kayak pelayar di samudra atlantis saja. sangat sangat luas sampe-sampe ga atau arah..
Aneh, ya begitulah hidupku.. sering sekali aku tertawa dengan gaya hidupklu ini. lucu dan tak terkendali
dan memang ini adalah tulisan sebuah celotehan yang ga jelas, wajar kalo tulisan ini memang ge-je (ga jelas) dda judulnya memang "Celoteh Ga Jelas Part 2" hhhha... konyol
nyambung dari celoteh ga jelas part 1,
ya begitulah.. sepertinya ini pun tak jauh beda dengan itu.
Rasa itu kembali lagi seperti dahulu kala, entah apa yang terjadi. atau apa mungkin aku harus terus seperti ini, atau mungkin saja perasaan ini takan pernah jauh dari kehidupanku..
Ya Rabb,, Saya lelah. ga mau lagikayak gini
udda tersiksa banget hidup dengan gaya berpesimis ria,
Cukup celoteh yang gak jelas part 1 saja, tidak berkelanjutan seperti ini.. dan semoga juga celoteh part 2 ini yang terakhir, gak ada kata "celoteh ga jelas selanjutnya"
Banyak ko buku motivasi yang saya baca, banyak juga seminar-seminar motivasi yang saya ikuti, tapi lagi lagi deh perasaan ini muncul lagi..
oh Tuhan aku membutuhkan suatu rasa yang berhusnudzan atas hidup yang saya pilih.
Saya tuh kalo di ibaratkan kayak pelayar di samudra atlantis saja. sangat sangat luas sampe-sampe ga atau arah..
Aneh, ya begitulah hidupku.. sering sekali aku tertawa dengan gaya hidupklu ini. lucu dan tak terkendali
dan memang ini adalah tulisan sebuah celotehan yang ga jelas, wajar kalo tulisan ini memang ge-je (ga jelas) dda judulnya memang "Celoteh Ga Jelas Part 2" hhhha... konyol
Sabtu, 28 April 2012
Celoteh ga jelas tapi bermakna
aku malu
...
malu akan
diriku sendiri yang redup tanpa asa
aku haus
...
haus akan
gemilang prestasiku yang kini telah tersapu
aku lelah
,,
lelah akan
keadaan yang semakin hari semakin mengusiku untuk jatuh ...
inikah
aku???
aku adalah
harapan, aku adalah pemenang ,,
tapi sayang
itu hanya angan dalam dimensi mimpiku.
mungkin
banyak harapan yang telah ada , hanya saja sering aku jatuh dan membiarkannya
pergi begitu saja.
yah ..
banyak yang telah aku lewatkan. bukan hanya beberapa kali tapi sering bahkan
selalu
tapi kini
aku ingin bangkit, merubah segalanya ,,,
menjadi
seorang "Mega" yang berprestasi.
hingga saatnya nanti aku bisa membanggakan kedua
orang tuaku.dan mereka pun akan berkata "itu adalah anaku, aku
bangga pada-Nya
Lelakiku kamu, Wanitamu Aku
Lelakiku,
kini Rindu sedang bersinggah di hatiku,
rindu yang sangat menyiksa batin,
Lelakiku,
ada alasan dibalik ketertundaan,
ada waktu yang tepat untuk apa yang di inginkan,
begitupun dengan kita,
bersabarlah ..
semua akan indah pada waktu yang telah di
tentukannya.
Meski rasa rindu ini terus mengikis semua rasa,
percayalah ,, rasa rindu ini akan segera berakhir..
Lelakiku,
tak perlu kau risaukan tentang keadaanku ..
akupun akan bertahan dengan rasa rinduku ini ..
karena aku percaya dengan segala kuasanya.
aku tercipta dari tulang rusukmu ..
lelakiku adalah kau,, wanitamu adalah aku ..
Langganan:
Postingan (Atom)