Ternyata saya belum siap

Ketika merasakan kesakitan yang tidak biasa, ada kekhawatiran yang membuncah.
Untuk melawannya saya hanya bisa berucap dengan penuh harap,
"Allah, saya blm membahagiakan orang tua, saya belum menuntaskan amanah-amanah saya, saya belum menghasilkan karya yg bermanfaat bagi banyak org, saya belum memperbaiki kesalahan2 saya, amal saya jg masih jauh dari kata cukup.
Jangan ambil nyawa saya sekarang ya Allah...
Ternyata saya belum siap!"

Dan sakit adalah nikmat. Perantara atas kasih sayang Allah agar kita lebih mempersiapkan diri untuk kembali menghadap-Nya.

0 komentar:

Posting Komentar

Senin, 20 April 2015

Ternyata saya belum siap

Diposting oleh Mega Octaviani di 07.14

Ketika merasakan kesakitan yang tidak biasa, ada kekhawatiran yang membuncah.
Untuk melawannya saya hanya bisa berucap dengan penuh harap,
"Allah, saya blm membahagiakan orang tua, saya belum menuntaskan amanah-amanah saya, saya belum menghasilkan karya yg bermanfaat bagi banyak org, saya belum memperbaiki kesalahan2 saya, amal saya jg masih jauh dari kata cukup.
Jangan ambil nyawa saya sekarang ya Allah...
Ternyata saya belum siap!"

Dan sakit adalah nikmat. Perantara atas kasih sayang Allah agar kita lebih mempersiapkan diri untuk kembali menghadap-Nya.

0 komentar on "Ternyata saya belum siap"

Posting Komentar