al-Qur'an yang mereka beri

Sejak kecil sampai saat ini saya belum pernah membeli sebuah Al-Qur'an.
Ketika saya berniat untuk membeli selalu saja ada cara untuk saya memperbaharui Al-Qur'an yang saya punya.
Pertama kali saya mempunyai Al-Qur'an ketika saya duduk di madrasah dinniyah. Kala itu al-Ustadzah dineu. memberi saya al-Qur'an kecil berwarna emas. Al qur'an itu saya pakai sampai saya menduduki kelas 2 tsanawiyah.
Di tsanawiyah memiliki al-Qur'an yang berterjemah itu adalah suatu kebutuhan tersendiri. Saya berniat untuk membeli al-Qur'an dengan tarjamah agar memudahkan saya untuk belajar. Tapi Allah berkata lain. Saat itu saya mencoba menabung, sebelum tabunganku cukup untuk membeli al-Qur'an Allah menitipkan al-Qur'an lewat Ua Oleh. Al-Quran coklat dengan terjemahnya.
Al-Qur'an itu saya pakai sampai tahun pertama kuliah saya. Keadaan al-Qur'an itu semakin rusak. Ketika azamku untuk belajar al-Qur'an lebih kuat lagi. Allah begitu mengerti terhadap makhluknya. Saat itu teman saya memberikanku al-Qur'an dengan terjemahnya. Katanya sedih melihat al-Qur'an saya yang sudah lusuh itu. Disertai mp3 yang sudah berisi murotal 30 juz.
Waktu semakin berlalu. Tepat pada semester 5, teman saya Gina suryanti ( yang mungkin saat ini sudah menjadi Hafidzah, Amiin) menberikanku al-Qur'an dengan warna yang aku sukai.
Allah begitu baik, begitu mengerti hambaNya. Tanpa kita minta Allah memberikan sarana dan media untuk lebih dekat dengannya.
Kali ini aku mengerti kuasaNya yang tersembunyi. Allah maha baik, Allah maha mengerti.
Terimakasih untuk para pemberi al-Qur'an dimanapun kalian berada. Saya percaya dengan sangat. Pemberian kalian akan menjadi amal jarriyah. In sya Allah..

0 komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 11 April 2015

al-Qur'an yang mereka beri

Diposting oleh Mega Octaviani di 22.44

Sejak kecil sampai saat ini saya belum pernah membeli sebuah Al-Qur'an.
Ketika saya berniat untuk membeli selalu saja ada cara untuk saya memperbaharui Al-Qur'an yang saya punya.
Pertama kali saya mempunyai Al-Qur'an ketika saya duduk di madrasah dinniyah. Kala itu al-Ustadzah dineu. memberi saya al-Qur'an kecil berwarna emas. Al qur'an itu saya pakai sampai saya menduduki kelas 2 tsanawiyah.
Di tsanawiyah memiliki al-Qur'an yang berterjemah itu adalah suatu kebutuhan tersendiri. Saya berniat untuk membeli al-Qur'an dengan tarjamah agar memudahkan saya untuk belajar. Tapi Allah berkata lain. Saat itu saya mencoba menabung, sebelum tabunganku cukup untuk membeli al-Qur'an Allah menitipkan al-Qur'an lewat Ua Oleh. Al-Quran coklat dengan terjemahnya.
Al-Qur'an itu saya pakai sampai tahun pertama kuliah saya. Keadaan al-Qur'an itu semakin rusak. Ketika azamku untuk belajar al-Qur'an lebih kuat lagi. Allah begitu mengerti terhadap makhluknya. Saat itu teman saya memberikanku al-Qur'an dengan terjemahnya. Katanya sedih melihat al-Qur'an saya yang sudah lusuh itu. Disertai mp3 yang sudah berisi murotal 30 juz.
Waktu semakin berlalu. Tepat pada semester 5, teman saya Gina suryanti ( yang mungkin saat ini sudah menjadi Hafidzah, Amiin) menberikanku al-Qur'an dengan warna yang aku sukai.
Allah begitu baik, begitu mengerti hambaNya. Tanpa kita minta Allah memberikan sarana dan media untuk lebih dekat dengannya.
Kali ini aku mengerti kuasaNya yang tersembunyi. Allah maha baik, Allah maha mengerti.
Terimakasih untuk para pemberi al-Qur'an dimanapun kalian berada. Saya percaya dengan sangat. Pemberian kalian akan menjadi amal jarriyah. In sya Allah..

0 komentar on "al-Qur'an yang mereka beri "

Posting Komentar