Ibu saya .

.
Ibu saya bernama Mulyati. Beliau lahir pada 3 Oktober 1978. Ibu anak kedua dari lima bersaudara, ibu lahir dan bersekolah di kota hujan ini, Pendidikan beliautidak terlalu tinggi, Ibu hanya bisa melanjutkan sekolah sampai jenjang SLTA itupun hanya sampai kelas dua karena pada saat itu nenek dan kakek saya bercerai sehingga menyebabkan kesulitan ekonomi bagi nenek dan merelakan pendidikan ibu berhenti di tengah jalan. Walaupun demikian tidak membuat beliau membatasi diri untuk mencari ilmu sebaliknya beliau sangat bersemangat untuk terus mencari ilmu dengan cara membaca buku, mengikuti pengajian dan pelatihan yang bisa mengembangkan potensi yang dimiliki beliau.
Kini ibu bekerja di sebuah perusahaan textile di Bandung bersama ayah saya untuk mengurangi beban ekonomi keluarga saya. Setiap kali saya teringat kepada beliau saya selalu teringat kerja keras beliau untuk kehidupan saya dan adik saya. Walaupun demikian ibu tak pernah mengeluh dengan semua rasa letihnya.
Selain itu ibu rajin sekali tahajud, shaum dan mengikuti pengajian-pengajian dari dulu. Ingin rasanya suatu saat nanti saya bisa memberangkatkan orangtua saya ke Baitullah . Itulah yang membuat saya semangat untuk berusaha membahagiakannya.  Seandainya saya bisa berbuat kebaikan semoga ganjaranya di berikan pula untuk ibu yang telah menjadi jalan terlahirnya saya di dunia ini. Amin ya robbal alamin …

0 komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 28 April 2012

Ibu saya .

Diposting oleh Mega Octaviani di 06.56
.
Ibu saya bernama Mulyati. Beliau lahir pada 3 Oktober 1978. Ibu anak kedua dari lima bersaudara, ibu lahir dan bersekolah di kota hujan ini, Pendidikan beliautidak terlalu tinggi, Ibu hanya bisa melanjutkan sekolah sampai jenjang SLTA itupun hanya sampai kelas dua karena pada saat itu nenek dan kakek saya bercerai sehingga menyebabkan kesulitan ekonomi bagi nenek dan merelakan pendidikan ibu berhenti di tengah jalan. Walaupun demikian tidak membuat beliau membatasi diri untuk mencari ilmu sebaliknya beliau sangat bersemangat untuk terus mencari ilmu dengan cara membaca buku, mengikuti pengajian dan pelatihan yang bisa mengembangkan potensi yang dimiliki beliau.
Kini ibu bekerja di sebuah perusahaan textile di Bandung bersama ayah saya untuk mengurangi beban ekonomi keluarga saya. Setiap kali saya teringat kepada beliau saya selalu teringat kerja keras beliau untuk kehidupan saya dan adik saya. Walaupun demikian ibu tak pernah mengeluh dengan semua rasa letihnya.
Selain itu ibu rajin sekali tahajud, shaum dan mengikuti pengajian-pengajian dari dulu. Ingin rasanya suatu saat nanti saya bisa memberangkatkan orangtua saya ke Baitullah . Itulah yang membuat saya semangat untuk berusaha membahagiakannya.  Seandainya saya bisa berbuat kebaikan semoga ganjaranya di berikan pula untuk ibu yang telah menjadi jalan terlahirnya saya di dunia ini. Amin ya robbal alamin …

0 komentar on "Ibu saya ."

Posting Komentar