Dunia baru kini sudah di depan mata,
saatnya melakoni peran baru. Bertransformasi dari siswa menjadi seorang
Mahasiswa. Melanjutkan pendidikan sebagai mahasiswa menjadi suatu kebanggaan
tersendiri bagi saya karena tidak semua orang bisa merasakan pahit manis
kehidupan seorang Mahasiswa. Alhamdulilah saya di beri kesempatan untuk dapat
merasakannya.
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, di sinilah
kehidupan baru akan segera di mulai. Dunia baru harapan baru, di sini banyak
yang ingin saya lakukan, banyak yang ingin saya raih. Ini adalah sebuah jalan
dalam mencapai sebuah kesuksesan. Tidak mudak untuk mencapai kesuksesan yang
ingin saya raih perlu adanya perjuangan dan pengorbanan, Saya berdiri di sini
untuk melakukan hal itu. Berjuang untuk meraih Kesuksesan.
Empat tahun, yah cukup empat tahun untuk saya menjadi
mahasiswa di sini, empat tahun waktu yang cukup lama tetapi sangat di sayangkan
jika empat tahun lamanya tidak di gunakan untuk sebagaimana mestinya. Ibarat
makan sayur tanpa garam jika saya menjadi peran saya menjadi seorang mahasiswa
hanya sekedar status. Saya ingin menjadi Mahasiswa yang “sebenarnya”.
Mahasiswa adalah seorang pembelajar yang tidak
hanya duduk di bangku kuliah kemudian mendengarkan tausiyah dosen, lalu setelah
itu pulang dan menghapal di rumah untuk menghadapi ujian tengah semester atau
Ujian Akhir semester. “ mahasiswa ” dituntut untuk menjadi seorang ikon-ikon
pembaharu dan pelopor-pelopor perjuangan yang tanggap terhadap isu-isu sosial
serta permasalahan umat dan bangsa. Yah begitulah opini publick terhadap
mahasiswa. Memang tidaklah mudah menjadi sorang mahasiswa yang sebenarnya tapi
saya berkeyakinan bahwa dimana ada keinginan pasti ada jalan, dan saya akan
melakukannya semammpu saya.
Menjadi
seorang mahasiwa yang bukan hanya status harus seperti kura-kura (kuliah
rapat-kuliah rapat) bukan seperti kunang-kunang (kuliah nangkring-kuliah
nangkring) ataupun kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang). Oleh karena itu
banyak rencana-rencana yang saya buat untuk 5tahun kedepan dan tidak hanya itu
managemen waktupun sangat diperlukan untuk mengoptimalkan rencana-rencana yang
saya buat.
Saya
adalah harapan orang tua saya, saya adalah harapan umat dan saya adalah harapan
negara. Oleh karena itu saya akan melaksanakan tugas dan kewajiban saya, saya
akan menjadi yang diharapkan mereka. Salah satu caranya dengan menjadi mahasiwa
yang bertanggung jawab, lulus pada waktunya, menggapai prestasi akademik maupun
non akademik, mengembangkan segala potensi yang ada di dalam diri saya, menjadi
manusia yang bemanfaat bagi nusa dan bangsa serta agama.
Itu adalah
sedikit harapan yang saya tulis, memang tak semudah menuliskannya tapi saya
percaya saya bisa melakukannya. Dan bukan hanya sekedar tulisan di kertas saja
tapi saya pun bisa merealisasikannya.
0 komentar:
Posting Komentar